Pulihkan dan Selamatkan SDA Aceh Dari Kehancuran Aceh sebagai daerah yang kaya dengan potensi sumberdaya alam (SDA) baik itu hutan, tambang di daratan, ikan di laut dan terumbu karang serta aneka biota alam lain di wilayah pesisir telah menjadi sumber bagi penghidupan makluk di bumi ini dan kini telah dikuasai oleh investor baik asing maupun dalam negeri yang menjadikan sumber daya alam (SDA) sebagai komoditas unggulan oleh pemerintah daerah dalam melakukan promosi. Sayangnya promosi ini kurang mempedulikan kelangsungan umur dari beragam SDA tersebut, akibatnya kehancuran dan kerusakan terjadi dimana-mana, padahal pemerintah telah mengeluarkan kebijakan jeda tembang, namun pembukaan lahan yang membabi buta telah berdampak pada kerusakan lingkungan luar biasa. Hal serupa juga terjadi dalam pembukaan tambang dan pengelolaan kawasan pesisir sama sekali tidak mempedulikan aspek keselamatan SDA untuk jangka panjang. Hal ini mengemuka dalam diskusi bertema “Pulihkan Aceh, Utamakan Keselamatan Rakyat” yang digelar di Aula Kantor LSM PUGAR Aceh, Selasa (11/10) dengan menghadirkan nara sumber Muhammad Hamzah dari kalangan Jurnalis dan Nabhani AS dari budayawan yang melihat pengelolaan lingkungan dalam aspek muatan lokal serta nara sumber lain dari kalangan aktivis lingkungan. Acara tersebut di fasilitasi oleh Ir Zulhanuddin Hsb dan dihadiri oleh kalangan akademisi dari Kampus STIK Pante Kulu, pimpinan lembaga dan aktivis lingkungan serta kelompok masyarakat sipil dari berbagai LSM di Aceh.
[embeddocurl="https://beta.walhi.or.id/wp-content/uploads/2018/12/pulihkan_dan_selamatkan_sda_aceh_dari_kehancuran.pdf" download="all"]Pulihkan dan Selamatkan SDA Aceh Dari Kehancuran