Pernyataan Pers
Jaringan Indonesia Bergerak
MENDESAK: SEGERA PENUHI KEBUTUHAN APD
Koalisi Masyarakat Sipil "Indonesia Bergerak" menyatakan belasungkawa terdalam atas meninggalnya sejumlah dokter dan perawat yang bertugas melayani pasien Covid19. Sebuah kehilangan yang sungguh besar bagi bangsa kita yang sedang berjuang melawan Covid19.
Salah satu penyebab kejadian tragis ini adalah kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di garis depan di berbagai rumah sakit. Kelangkaan alat pelindung diri ini lebih disebabkan oleh lonjakan drastis kebutuhan APD yang terjadi karena tenaga medis bekerja serentak melayani ribuan pasien. Pemerintah gagal mengantisipasi ledakan kebutuhan ini.
Situasi kelangkaan APD ini jelas membahayakan keselamatan tenaga medis kita. Apabila tidak segera diatasi, kondisi ini berisiko membuat jebolnya pertahanan bangsa Indonesia terhadap COVID-19.
Atas kondisi kelangkaan APD ini, Indonesia Bergerak mendesak pemerintah agar:
- Pengadaan dan Produksi Darurat: Pemerintah segera mengadakan APD dari berbagai sumber, baik impor maupun menggerakkan produksi APD dengan melibatkan perusahaan tekstil di berbagai daerah, termasuk UMKM, dengan standar teknis dan sesuai persyaratan WHO.
Pemerintah perlu melibatkan pihak swasta, ahli tekstil, ahli kesehatan, organisasi kesehatan yang relevan untuk mendorong terwujudnya pengadaan dan produksi APD yang sangat urgen ini; - Distribusi yang efektif: Pemerintah segera mendistribusikan APD ke semua rumah sakit yang terlibat dalam respon terhadap Covid19, sekaligus melarang penjualan APD dengan harga yang tidak wajar;
- Stamina Tenaga Medis: Pemerintah memfasilitasi dan mengatur rumah sakit dan program respon COVID-19 untuk mengatur lebih baik jadwal tenaga kesehatan guna memastikan ketersediaan waktu istirahat dan pemulihan tenaga;
- Perlindungan dari Penularan: Pemerintah memastikan semua rumah sakit dan program respon COVID-19 menerapkan protokol untuk secara lebih ketat melindungi tenaga medis dari penularan;
- Insentif Bagi Tenaga Medis: tenaga medis perlu mendapatkan insentif dan apresiasi sebagai pasukan yang bekerja di garda depan melawan Covid19;
- Pendampingan Sosial: Pemerintah menggerakkan korps pekerja sosial guna menjadi mitra sejawat bagi para tenaga medis dalam mengelola tingkat stress dan menguatkan strategi koping dan pemeliharaan diri yang memadai.
Mendukung jaga jarak fisik, demi memutus rantai penularan, dan merekatkan solidaritas.
#JagaJarakFisik
#PerkuatSolidaritas
#IndonesiaBergerak
Jaringan Masyarakat Sipil untuk Indonesia Bergerak
Narahubung:
- Nur Hidayati – WALHI (081316101154)
- Sri Palupi – Ecosoc Institute (081319173650)
- Monica Tanuhandaru (081519027839)
- Alissa Wahid – Jaringan Gusdurian (081226272829)
- Trinirmalaningrum – Perkumpulan Skala (08176716970)
-------
Press Statement
The Indonesia Bergerak Network
URGENT ALERT: REQUIREMENT FOR PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE)
The Civil Society Coalition " Indonesia Bergerak " expresses its deepest condolences over the demise of a number of doctors and nurses in serving Covid patients19. A truly great loss for our nation amidst its struggle against Covid19.
One of the causes of this tragic event is the scarcity of Personal Protective Equipment (PPE) for frontline medical personnel in numbers of hospitals. The scarcity of personal protective equipment is more due to the drastic surge in PPE demand that occurs. This is because medical workers simultaneously serve thousands of patients. The government failed to anticipate this explosion of needs.
The situation of scarcity of PPE clearly endangers the safety of our medical personnel. If not immediately resolved, this condition risks making the Indonesian nation's breakdown against COVID-19.
On the scarcity of PPE, the “Indonesia Bergerak” urges the government to:
- Emergency Procurement and Production: The government must immediately procure the PPEs from various sources, both importing and driving the PPE production by involving textile companies in various localities, including MSMEs, with technical standards and in accordance with WHO requirements.
The government should involve the private sector, textile experts, health experts, relevant health organizations to encourage the realization of this very urgent PPE procurement and production; - Effective distribution: The government to immediately distribute PPE to all hospitals operating in the response to Covid19, while also curbing the sale of PPE at an unreasonable price;
- Stamina of Medical Personnel: The government must facilitate and regulate hospitals, and other COVID-19 response programs, to better manage the schedule of health workers to ensure availability of sufficient rest and respite as well as personal recovery;
- Protection from transmission: The government is to ensure that all hospitals, and other COVID-19 response programs, implement protocols to more rigorously protect medical personnel from transmission;
- Incentives for Medical Personnel: medical personnel should be provided with incentives and appreciation as the frontmost line of defense against Covid19;
- Social support: The government must mobilise the corps of social workers to serve as buddies for medical personnel in order to better manage their stress levels and strengthen adequate coping strategies and self-care.
Supporting maintaining physical distance, in order to break the chain of transmission, and strengthen solidarity
#JagaJarakFisik
#PerkuatSolidaritas
#IndonesiaBergerak
Jaringan Masyarakat Sipil untuk Indonesia Bergerak
Focal persons:
- Nur Hidayati – WALHI (081316101154)
- Sri Palupi – Ecosoc Institute (081319173650)
- Monica Tanuhandaru (081519027839)
- Alissa Wahid – Jaringan Gusdurian (081226272829)
- Trinirmalaningrum – Perkumpulan Skala (08176716970)